08.35
0


Demi Tuhanmu,mereka tidak beriman hingga mereka berhukum kepadamu atas perkara yang mereka persilisihkan,kemudian mereka tidak merasa berat menerima keputusanmudan mereka menerima sepenuhnya.” (QS 04/Annisa:65)
            ayat di atas menunjukan bahwa iman sejati hanya bisa diraih oleh orang yang berserah Diri dan sepenuhnya berhukum kepada Allah dan Rasul-Nya,baik dalam ucapan maupun perbuatan dalam mengambil maupun meninggalkan,serta dalam mencintai maupun membenci.Seorang mukmin harus tunduk,baik dalam hukum taklif maupun taqdir.Hukum taklif adalah sebagai perintah dan larangan yang berkaitan dengan usaha dan perbuatan hamba.Sementara taqdir (pengaturan) adalah ketentuan dan keinginan Tuhan yang tidak bisa dielakan atu dirubah. Jadi jelas,hakikat iman hanya bisa diraih melalui dua hal,yaitu mengerjakan perintah-Nya dan menerima ketentuan-Nya.
            Ketahuilah,bahwa sesungguhnya manusia tidak dapat menerima sepenuhnya ketentuan Allah dengan kemampunnya sendiri,akan tetapi dia membutuhkan pertolongan Allah .Syeikh Tajudin Ibnu’Athaillah mengemukakan tujuh macam pertolongan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki untuk menerima dan bersabar atas ketentua-Nya.

1.                  Liputan Cahaya Ilahi yang Menerangi Hati
Jika Allah SWT hendak menguatkan hamba dalam menerima sesuatu yang Dia tetapkan atas dirinya.Dia akan menyelimutinya dengan cahaya sifat-Nya.Dengan begitu,liputan cahaya-Nya akan mendahuli datangnya ketentuan-Nya.Datangnya cahaya menyingkapkan kepada sihamba betapa dekatnya Allah SWT,sehingga ia mengetahui bahwa ketepan dan hukum berasal dari-Nya.Kesadaran bahwa segala hukum berasal dari Tuhan menjadi penghibur baginya sekaligus membuatnya bisa sabar.Maka,hamba itu pun menggantungkan diri kepada Allah,tiadk bersadar kepada diri-Nya,sehingga ia kuat memikul semua beban.

Allah SWT berfirman,”Dan bersabarlah terhadap hukum Tuhanmu.Maka Sesungguhnya kamu berada dalam pengelihatan kami...”(QS.Ath-Thuur:48)

Artinya,hukum dan ketetapan itu berasal dari Tuhanmu yang begitu baik.Jika ia berasal dari Selain Dia,Niscahya engkau akan merasa berat.Misalnya seorang masuk kesebuah rumah yang gelap.Tiba-tiba seseorang memukulnya.Ketika lampu dinyalakan,ia melihat bahwa yang memukulnya adalah gurunya,ayahnya,atau atasannya.Setelah mengetahui siapa yang memukulnya tentu ia akan bersabar atas apa yang menimpanya.

2.             Terbukanya Pintu Pemahaman
       Ketahuilah,jika Allah SWT menetapkan suatu hukum dan keputusan atas hamba-Nya,dan kemudian Dia membukan pintu pemahaman tentangnya,berarti Dia hendak memikul hukum itu untuknya.Sebab,Pemahaman tersebut akan membuka rahasia itu telah terbuka,tak ada lagi yang membuat hamba resan dan ketakutan.Ia akan sepenuhnya bersandar kepada Allah,dan dengan itulah maka Allah akan mencukupinya,sebagaiman firman-Nya:
“Dan barangsiapa bersandar (tawakkal) Kepada Allah maka Allah akan mencukupinya..”QS.Ath-Thalaq:3)

3.  Sampainya Anugerah Sebelum Ujian
       Untuk mengutkan hati para hamba yang akan di Uji,terkadang Allah menurunkan terlebihdulu sebgai anugerah atas mereka.Anugerah keNikmatan itu akan mengingatkannya kepada-Nya sehingga ia lebih siap menerima hukum  dan ketetapan-Nya.Sebagaimana Dia telah menetapkan untuk hamba-Nya sesuatu yang disukainya,ia juga mesti bersabar menghadapi sesuatu yang Dia sukai.Allah telah berfirman:
Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud),padahal kamu telah menimpahkan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar),kamu berkata: Darimana datangnya (kekalahan) ini?”...” (QS.Ali imran:165)
            Allah menghibur kaum mu’minin ketika mereka mengalami kekalahan dalam perang Uhud dengan kemenangan yang pernah mereka dapatkan di perang Badar.Kemenangan itu merupakan pemberian terdahulu,dan dengan mengingatkannya membuat mereka dapat bersabar atas kekalahan yang baru mereka derita.

4.  Kesadaran akan baiknya pilihan Allah
       Kekuatan dalam menghadapi taqdir Allah dapat juga diperoleh berkat adanya kesabaran bahwa pilihan Allah jauh lebih baik.Sebab,Jika hamba telah menyadari baiknya pilihna Allah SWT untuknya akan membeuat hatinya lebih tenang.Ia akan merasa yakin bahwa Allah tidak pernah menghendaki hamba-Nya menderita,karena Dia Maha Penyanyang.
       Diriwayatkan,suatu ketika Rasulullah Saw,melihat seorang wanita bersama anaknya.Ia brsabda:
Mungkinkan ia melemparkan anaknya kedalam kobaran api?”Para sahabat ,menjawab,”Tentu saja tidak,wahai Rasulullah ,””Allah lebih menyanyangi hamba-Nya yang beriman dari pada wanita itu kepada anaknya,”
       Ujar Rasulullah.Hanya saja,Allah SWT menakdirkan berbagai penderitaan untuk hamba-Nya demi karunia dan anugerah yang akan datang sesudahnya.
       Seandainya Allah SWT,membiarkan hamba menjalani pilihan mereka sendiri,tentu mereka tidak akan mendapatkan karunia-Nya dan tidak bisa masuk ke surga-Nya.
Segala puji bagi Allah atas pilihan-Nya yang baik.Allah berfirman,”Boleh jadi kalian membenci  suatu padahal ia bai bagi kalian.Dan boleh jadi kalian menyenangi sesuatu padahal ia buruk bagi kalian.”(QS.Al-Baqarah:216)
       Seorang ayah penyayang kadang-kadang memebawakan tukang bekam untuk anaknya tnpa bermaksud menyakitinya.Dokter yang baik akan mengobati pasiennya dengan memberikannya obat yang pahit.Sama seperti seorang Ibu yang mencintai anaknya dengan melarang anaknya banyak makan karena takut pencernaannya terganggu.Orang yang tidak diberi,dan kemudian mengetahui bahwa hal itu merupakan bentuk kasih sayang kepadanya,sesungguhnya telah mendapatkan peberian.Karena itu,Syekh Abu al-Hasan Asy-Syadzili rahimahullah berkata:
Ketahuilah,Allah Swt,tidak memberimu bukan karena Dia pelit.Akan tetapi,Dia tidak memberimu karena menyanyangimu.Jadipenahanan oleh Allah sejatingya merupakan pemberian.Namun ,hanya orang yang shiddiq (benar) yang mengetahuinya.”

5.  Pengetahuan Bahwa Allah Maha Melihat
       Kesadaran hamba Allah Swt.mengetahui ujian yang menimpanya akan membuatnya merasa ringan menghadapi ujian.Hal ini seperti seseorang yang telah dicambuk 99 cambukan,Tak kali pun ia merintih.Justru pada cambukan yang keseratus ia merintih.Ketika di tanya kenapa,ia menjawab,”Orang yang menjadi sebab aku dicambuk melihatku ketika aku dicambu 99 kali.Kemudian ketika ia pergi aku merasa sakit.”

6.  Tertampak Allah dengan Segala Keindahan-Nya
       Bagi orang-orang tertentu,yang telah tajam mata hatinya,keindahan Allah akan sengat tampak dalam pandangan mereka.Hal itu membuat mereka mampu bersabar atas segala perbuatan-Nya.Sebab,jika Allah SWT,tampak pada seorang hamba,tentu ia tidak akan merasakan beratnya ujian.Ia dapat menahan beban ujian karena nikmat penampakan yang ia rasakan.bahkan mungkin ia sama sekali tidak merasa sakit.

7.  Pengetahuan Bahwa Sabar akan Mendatangkan Rida Allah
       Sabar menerima ketentuan Allah Akan mendatangkan rida-Nya.Orang yang mengetahui hal ini dengan sesungguhnya akan merasa rela memikul selaksa beban ujian.Mereka mengharapkan rida-Nya.Sama seperti orang yang menahan pahitnya obat karena ingin sembuh.

       Demikianlah tujuh macam pertolaongan Allah yang akan dia limpahkan kepada siapapun yang dikehendaki-Nya.siapa yang menerimanya maka sungguh ia telah memperoleh nikmat yang sangat besar,berupa terhujamnya kekuatan sabar dalam hatinya.Dn,cukuplah hal itu menjadi penyebab kebahagiaannya,Wallahu’alamnbishshawab

0 komentar:

Posting Komentar